Sabtu, 27 November 2010

BAB II PEMBAHASAN TENTANGMAKALAH BAB II TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM FUNGSI PROSES PEMBELAJARAN

 
A.  Media Pendidikan dan Proses Pembelajaran
            Dalam pembelajaran pada hakekatnya terdapat dua proses yang saling keterkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu samal lain, yaitu proses belajar dan proses mengajar. Proses belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja terlepas dari ada yang mengajar atau tidak. Proses belajar terjadi karena adanya interaksiindividu dengan lingkungannya. Apabila mengajar kita pandang sebagai kegiatan atau proses yang terarah dan terencana yang mengusahakan agar terjadi proses belajar pada diri seseorang maka pendapat bahwa seseorang belajar karena ada yang mengajar tidaklah benar.
            Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang yang berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga liang lahat nanti. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar sesuatu adalah adanya perubahan tingkah laku tersebut menyangkut  baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik)maupun menyangkut nilai dan siakp (afektif).
            Kalau dilihat dari sejarah perkembangan profesi guru, tugas mengajar sebenarnya adalah pelimpahan dari tugas orang tua, karena tidak mampu lagi memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap tertentu sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan berkembnagnya ilmu pengetahuan, teknologi dan berkembangnya masyarakat serta budaya pada umumnya, maka berkembang pulalah tugas dan peranan guru seiring dengan berkembangnya jumlah anak yang memerlukan pendidikan.
            Pada zaman Socrates, ilmu pengetahuan yang diajarkan kepada siswanya adalah hasil penemuan atau daya pikir Socrates sendiri. Perkembangan selanjutnyamembuktikan bahwa situasi semacam itu tidak mungkin untuk dipertahankan. Suatu proses belajar mengajar akan lebih efektif apabila ada media.

atau alat yang mendukungnya seperti film atau video dan sebagainya. Hal itu akan lebih konkret dari pada pemaparan secara verbal.
            Kegunaan media pendidikan dalam proses belajar mengajar secara umum adalah sebagai berikut:
a.         Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas (dalam bentuk kata-kata tertulis/lisan)
b.        Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra, misalnya:
1.      Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar atau model.
2.      Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai atau gambar.
3.      Kejadian/peristiwa yang terjadi di masal lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film dan video.
4.      Objek yang terlalu kompleks (misalnya desain mesin) dapat disajikan dengan model dan diagram.
5.      Konsep yang terlalu luas   (gunung berapi, gempa bumi, iklim) dapat divisualkan dalam bentuk film.
c.         Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik, dalam hal ini:
1.      Menimbulkan kegairahan dalam belajar
2.      Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik  dengan lingkungan dan kenyataan
3.      Memungkinkan anak didik belajar sendiri menurut kemmapuan dan minatnya.
B.  Alat-Alat Dalam Teknologi Pembelajaran/Pendidikan
            Banyak tokoh pendidikan, seperti Thorndike, Crowder, dan sebagainya. Kemajuan yang dicapai manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi membuatnya berkembang semakin cepat. Dalam rangka kegiatan pendidikan ada beberapa media yang dipergunakan, mulai yang paling sederhana sampai kepada yang tyercanggih. Beberapa alat teknologi pendidikan yang dimaksudkan antara lain:[1]
  1. Papan Tulis
Papan tulis mempunyai nilai tertentu, seperti penyajian bahan dapat dilakukan secara jelas, kesalahan tulisan dapat dengan jelas diperbaiki dan dapat merangsang anak untuk  aktif.
  1. Bulletin Board dan Display
Alat ini biasanya dibuat secara khusus dan digunakan untuk memperlihatkan pekerjaan siswa; gambar-gambar badan, postur, objek berdimensi lainnya.
  1. Televisi siaran
Yaitu pemancaran melalui saluran televisi umum dengan  bebas pancaran meluas atau tidak tertuju ke arah tertentu dan bersifat terbuka (open circuit)
  1. Tele blackboard
Suatu teknik yang dikembangkan oleh ITB dengan bekerjasama dengan TH Delf yang mampu memancarkan secara serentak suara tulisan dan garis yang dibuat di sebidang papan khusus.
  1. Overhead Projector (OHP)
OHP adalah lintas kepala memproyeksikan pada layar sesuatu yang tergambar atau tertulis pada kerta tansparan/mika dan dapat digunakan tanpa harus menggelapkan ruangan.


                                                                                  






BAB III
PENUTUP

Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa:
  1. Proses pembelajaran tidaklah harus dengan cara  penyampaian langsung dari  seorang guru, peran teknologi pembelajaran sangat berfungsi untuk memmabantu peserta didiknya dalam memahami materi pelajaran yang akan disampaikan itu akan lebih efektif dan efisien  
  2. Teknologi pendidikan/pembelajaran merupakan media yang lahir dari revolusi teknologi komunikasi yang dapat digunakan untuk tujuan pendidikan. Pemanfaatan teknologi komunikasi dalam kegaiatan pendidikan dan teknologi pembelajaran itu sendiri mutlak perlu dalam rangka kegiatan belajar mengajar karena dengan pendekatan ilmiah, sistematis dan rasional, tujuan pendidikan yang efektif dan efisien dapat tercapai.
  3. pemanfaatan media pendidikan mempunyai implikasi tertentu dalam proses belajar mengajar, sesuai dengan ciri dan kegunaan masing-masing media tersebut. Teknologi pendidikan itu sendiri menyangkut perangkat keras dan lunak yang dalam prakteknya biasanya saling mengisi.
  4. Teknologi pendidikan mempumnyai arti tertentu dalamkegiatan belajar mengajar,seperti pendidikan lebih produktif,memungkinkan pengajaran lebih individual, ilmiah dan luas.
  5. Pemanfaatan media teknologi pendidikan yang beraneka ragam itu menuntut keterampilan tersendiri dari para pelaksana pendidikan.








DAFTAR PUSTAKA
                                          

Djamarah, Syaiful Djamarah, Startegi Belajar Mengajar, Rinekla Cipta, Jakarta, Cet.   2, 2002.

Fatah Syukur, Teknologi pendidikan, Rasail, Semarang, Cet. I, 2005.
Arsyad Azhar, Media Pembelajaran, Rjawali Pers, Jakarta, Cet. 5, 2004.


[1]) Sudarwan Danim, Media Komunikasi pendidikan(Jakarta: Bumi Aksara, 1999), h. 18-22.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar