A. Pendahuluan
Proposal penelitian merupakan sebuah usulan yang dibuat dalam rangka mengadakan penelitian yang dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan proses penelitian.
Di dalam menulis laporan penelitian, kita seperti sedang bercerita. Agar apa yang kita ceritakan dapat dipahami oleh pembaca, maka harus diperhatikan persyaratan-persyaratan tertentu. Tentu saja aturan penulisan laporan penelitian, berbeda dengan aturan menulis cerita novel atau sejarah. Penelitian adalah suatu kerja ilmiah, maka penyusunan proposal dan laporan penelitian yang dibuat harus mengikuti aturan-aturan penulisan karya ilmiah.
Tujuan Proposal adalah untuk memberikan gambaran secara singkat terhadap rencana kegiatan penelitian yang akan dilakukan, melalui proposal penelitian akan memahami segala kebutuhn yang direncanakan. Dalam menyusun proposal penelitian, hendaknya mengikuti aturan penulisan proposal yang ada di institusi.
Menyusun proposal (rencana) penelitian juga dapat di ibaratkan seperti membuat suatu barang untuk dijual. Artinya, laku atau tidaknya barang tersebut sangat tergantung kepada mutu barang itu dan kelihaian kita dalam menawarkan barang tersebut. Apalagi kalau barang tersebut merupakan hal baru dan yang dibutuhkan oleh masyarakat, konsumen tentu akan tertarik untuk membelinya. Bahwa hanya rencana penelitian yang bermutu ilmiah dan mempunyai kegunaan tinggilah yang akan diterima oleh masyarakat ilmiah.
Apalagi bila rencana penelitian itu dapat menjanjikan hasil penemuan baru yang sangat berguna, baik ditinjau dari segi kepentingan praktis maupun dari aspek ilmu pengetahuan. Cara penawaran yang menarik juga sangat penting. Dalam arti, bahwa si pembuat rencana penelitian harus dapat meyakinkan pihak yang akan menyetujui rencana penelitian tersebut. Untuk itu dibutuhkan penguasaan ilmu yang memadai, tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.
Kekecewaan karena rencana penelitiannya ditolak, sering dialami peneliti yang mem¬buat rencana penelitiannya secara terburu-buru. Penolakan ini biasanya bersumber pada penguasaan materi yang kurang mendalam, karena si peneliti kurang banyak membaca. Berbagai komentar yang muncul , misalnya : penelitian sudah pernah diteliti orang, kurang ada manfaatnya, kurang bobot ilmiahnya, dan penelitian bersifat mencoba-coba saja.
Dalam hal seperti ini kegemaran membaca pustaka ilmiah, terutama yang memuat hasil-hasil penelitian seperti : jurnal, bulletin dan laporan-laporan hasil penelitian yang lain, merupakan kegiatan yang mutlak diperlukan bagi seorang peneliti.
Formulasi permasalahan Penelitian berpangkal dari suatu pertanyaan dari suatu permasalahan yang muncul dari benak peneliti karena "ketidak-tahuan" mengenai suatu fenomena atau gejala yang terjadi baik pada sekarang ini secara aktual maupun kejadian masa lalu yang perlu untuk di teliti sebagai khazana keilmuan.
Bertitik tolak dari latar belakang di atas maka penulis bermaksud menyusun dalam sebuah makalah yang sederhana ini, dan penulis mengimplementasikan kedalam judul “ Model Penyusunan Proposal Dan Laporan Penelitian”
B. Penyusunan Proposal dan laporan penelitian
1. Pengertian Proposal dan Laporan Penelitian
Proposal penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah yang akan diakui oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya. Penyusunan proposal atau usulan penelitian merupakan langkah awal yang harus dilakukan peneliti sebelum memulai kegiatan penelitian.
Proposal penelitian dapat membantu memberi arah pada peneliti agar mampu menekan kesalahan yang mungkin terjadi selama proses penelitian berlangsung. Jika proposal penelitian sudah disusun secara sistematis, lengkap dan tepat, akan mempercepat pelaksanaan, proses serta penyusunan laporan penelitian. Proposal mempunyai arti sangat penting bagi setiap peneliti dalam usaha mempercepat, meningkatkan serta menjaga kualitas hasil penelitian. Proposal penelitian harus dibuat sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang mudah diikuti.
Proposal penelitian adalah gambaran secara rinci tentang proses yang akan dilakukan oleh peneliti untuk dapat memecahkan permasalahan penelitian. Dalam menyusun proposal perlu diantisipasi munculnya berbagai sumber yang dapat bermanfaat sehingga dapat digunakan dalam mendukung penelitian atau faktor-faktor yang mungkin menghambat kegiatan penelitian.
Sedangkan laporan penelitian adalah ringkasan hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk tulisan. Penulisan laporan penelitian merupakan langkah terakhir dari seluruh rangkaian kegitan penelitian. Dalam menyusun rancangan penelitian, perlu diantisipasi tentang berbagai sumber yang dapat di gunakan untuk mendukung dan yang menghambat terlaksananhya penelitian.
Penelitian dilakukan berangkat dari adanya suatu permasalahan. Masalah merupakan “penyimpangan” dari apa seharusnya dengan apa terjadi, penyimpangan antara rencana dengan pelaksanaan, penyimpangan antara teori dengan praktek, dan penyimpangan antara aturan dengan pelaksanaan. Maslah itu muncul pada ruang (tempat) dan waktu tertentu.
2. Format Penulisan Proposal dan Laporan Penelitian
Laporan penelitian sebagai suatu karya ilmiah, maka dalam penulisannya harus diperhatikan beberapa hal atau aturan, antara lain sebagai berikut:
a. Mengetahui penerimaan laporan
penulis laoran harus tahu betul kepada siapa laporan penelitian itu ditujukan.
b. Laporan tersaji lengkap dan jelas
Penulis laporan harus menyadari bahwa pembaca laporan tidak mengikuti kegiatan proses penelitian.
c. Menarik untuk dibaca dan dikaji
Di samping itu, harus dijaga agar penerima laporan tetap tertarik untuk membaca dan atau mengkaji isi laporan.
Ada berbagai macam format penulisan. Namun perbedaan di antara format format yang ada jangan terlalu dipermasalahkan. Hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Pembaca dapat memahami dengan jelas bahwa penelitian telah dilakukan tujuan dan hasilnya.
2. Langkah – langkah medannya jelas , agar jika pembaca tertarik dapat mengulang kembali.
Pada dasarnya proposal dan laporan peneliktian merupakan dua bentuk sistematika penulisan ilmiah. Yaitu penulisan proposal penelitian dan laporan penelitian. Pada umumnya sistematika penulisan proposal penelitian dan penulisan laporan penelitian sebagai berikut :
Bagian awal
1. halaman judul
2. Halamn persetujuan dan pengesahan (pada laporan penelitian, sebelum halaman kata pengantar dicantumkan intisari /abstrak)
3. Halamn kata pengantar atau prakata
4. Daftar isi
5. Daftar tabel (jika ada)
6. Daftar gambar (jika ada)
7. Daftar lampiran (jika ada)
Bagian Utama
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
2. Rumusan masalah
3. Tujuan penelitian
4. Ruang lingkup
5. Manfaat penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA/KAJIAN TEORITIS
1. Landasan teori/ tinjauan teoretis
2. Kerangak teori
3. Kerangka konsep
4. Hipotesis atau pertamyaan penelitian (jika ada hipotesis)
BAB III METODE PENELITIAN ATAU CARA PENELITIAN
a. Jenis penelitian
b. Populasi sample (untuk penelitian disertai unit penelitian )
c. Variabel penelitian (untuk penelitian laboratorium / eksperimental, sebelum variabel penelitian dicantumkan bahan dan alat)
d. Definisi operasioanal variabel atau istilah –istilah lain yang digunakan untuk memberi batasan operasional agar jelas yang dimahsud dalam penelitian itu.
e. Desain / rancangan penelitian ( tidak harus , kecuali pada penelitian eksperimental)
f. Lokasi dan waktu penelitian
g. Teknik pengumplan data.
h. Instrumen penelitian yang digunakan
i. Pengolahan dan Analisis data
Khusus laporan penelitian dilanjutkan dengan bab IV -VI berikut ini :
BAB IV – HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V – KESIMPULAN DAN SARAN
Bagian Akhir
a. Daftar pustaka
b. Lampiran – lampiran;
Instrumen penelitian
Berbagai data sekunder yang diperlukan
Anggaran penelitian
Jadwal penelitian
Untuk menghasilkan Proposal Penelitian yang baik, ada beberapa Persyaratan yang harus diperhatikan dalam penulisa, yaitu :
1. SISTEMATIS
Proposal penelitian harus disusun secara sistematis menurut pola tertentu dari yang paling sederhana hingga kompleks. Proposal yang diajukan hendaknya dapat memberikan gambaran secara sistematis tentang rencana penelitian yang diajukan secara efektif dan efisien serta konsisten sehingga memudahkan pembaca.
2. BERENCANA
Yaitu harus sudah dipikirkan langkah – langkah pelaksanaannya. Hendaknya memiliki rencana jadwal yang akan dilakukan dalam penelitian secara berencana seperti ; jadwal pengumpulan data, analisis data hingga penyajian untuk laporan.
3. Mengikuti Konsep Ilmiah
Yaitu mengikuti cara – cara atau metode ilmiah yang sudah ditentukan untuk mencari kebenaran ilmiah.
3. Bagian Proposal dan Laporan Penelitian
1. Judul Penelitian
Judul merupakan cermin dari keseluruhan isi karya ilmiah. Judul penelitian kebidanan harus jelas, menarik, sehingga pembaca langsung dapat menduga apa materi dan masalah kebidanan yang dikaji dalam penelitian tersebut. Syarat – syarat judul yang baik diantaranya adalah :
a) Menarik minat peneliti.
Judul yang menarik dan diminati oleh peneliti akan memberikan motivasi tersendiri bagi peneliti untuk melakukan penelitian selanjutnya.
b) Mampu dilaksanakan oleh peneliti.
Judul yang mudah dilaksanakan oleh peneliti akan memperlancar proses penelitian, sehingga hambatan yang ada selama penelitian dapat diatasi dengan mudah.
c) Mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti.
Judul seharusnya mengacu pada aspek yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu dan hasilnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
d) TERSEDIA CUKUP DATA.
Judul hendaknya memungkinkan tersedianya data yang dapat memudahkan para peneliti.
e) HINDARI DUPLIKASI DENGAN JUDUL LAIN.
Judul tidak boleh sama dengan judul lain. Namun untuk pengembangan penelitian, sebaiknya menggunakan judul yang lebih spesifik.
f) BERISI VARIABLE YANG JELAS YANG AKAN DITELITI.
Judul hendaknya mengandung satu atau dua variable yang akan diteliti, mengingat judul merupakan bagian dari keseluruhan isi penelitian.
g) BERUPA KALIMAT PERNYATAAN.
Judul sebaiknya menggunakan kalimat pernyataan karena akan lebih mudah dipahami oleh pembaca.
h) JELAS, SINGKAT DAN TEPAT.
Judul sebaiknya mengandung kejelasan isi, singkat dan tepat terhadap masalah yang akan diteliti. Sehingga akan lebih memudahkan dalam memahami secara keseluruhan tentang apa yang akan diteliti.
2. Latar Belakang Masalah
Latar belakang dalam suatu proposal penelitian merupakan pengantar informasi tentang materi keseluruhan dari penelitian yang ditulis secara sistematis dan terarah dalam kerangka logika yang memberikan justifikasi terhadap dasar pemikiran, pendekatan, metode analisis dan interpretasi untuk sampai pada tujuan dan kegunaan penelitian.
Pada umumnya, terdapat 4 unsur pokok yang tersirat dalam perumusan latar belakang dalam rangka pengembangan gagasan / masalah, yaitu :
1. Unsur Pentingnya Masalah.
Secara umum pentingnya sebuah masalah ini ditulis pada awal gagasan atau pemikiran pertama yang dapat mengemukakan arti pentingnya sebuah masalah dan seberapa besar masalah itu penting untuk diteliti.
2. Unsur Skala Masalah
Unsur ini ditulis setelah mengemukakan gagasan adanya masalah dan itu penting untuk diteliti. Selanjutnya diberikan penegasan atau penguraian tentang derajat pentingnya masalah itu untuk diteliti atau bila tidak diteliti bagaimana dampaknya.
3. Unsur Kronologis Masalah.
Merupakan unsur yang menjelaskan proses terjadinya masalah atau relevansi penelitian yang terdahulu/telah ada yang harus ditunjang dengan data empiris dari permasalahan penelitian yang akan diteliti.
4. Unsur Solusi Masalah.
Unsur ni digunakan sebagai alternative dalam memberikan solusi atas masalah yang timbul serta alternative lain yang akan dilakukan dalam penelitian.
3. Rumusan Masalah
Dalam menuliskan proposal penelitian kebidanan, rumusan masalah hendaknya memiliki konsekuensi terhadap relevansi maksud dan tujuan dari penelitian, kegunaan penelitian, kerangka konsep penelitian dan metode penelitian.
Penulisan rumusan masalah dapat berupa pernyataan masalah atau juga dapat berupa pertanyaan masalah. Pernyataan masalah pada umumnya merupakan hasil identifikasi masalah yang ada, berupa asumsi dasar, dan nilai yang ada dalam penelitian.
Contoh 1 :
1) Apakah penggunaan media pembelajaran berbasis tekhnologi informasi di SMA X ? (Variabel X)
Contoh 2 :
2) Apakah prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMA X ? (Variabel Y)
3) Adakah hubungan antara penggunaan media pembalajaran berbasis tekhnologi informasi dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMA X ( Variabel X dan Y)
4. Tujun Penelitian
Tujuan penelitian merupakan tindak lanjut dari masalah yang telah dirumuskan. Tujuan penelitian mencakup langkah – langkah dari penelitian yang akan dilakukan. Dalam pembuatan proposal penelitian, tujuan dapat dilakukan secara singkat seperti untuk menjajaki, menguraikan, menerapkan, mengidentifikasi, menganalisis, membuktikan atau membuat prototype.
Penulisan tujuan dapat dilakukan dalam 2 jenis, yaitu Penulisan Tujuan Umum dan Penulisan Tujuan Khusus.
Penulisan Tujuan Umum dilakukan untuk mempelajari atau menjelaskan tujuan yang hendak dicapai secara umum.
Penulisan Tujuan Khusus dilakukan sebagai langkah – langkah untuk mencapai tujuan umum.
Contoh :
Tujuan umum
Mempelajari faktor – fator yang mempengaruhi prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMA X
Tujuan khusus
1. Mengidentifikasi penggunaan media pembelajaran berbasis tekhnologi informasi
2. Mengidentifikasi prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMA X
3. mengidentifikasi pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis tekhnologi informasi terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMA X.
5. Manfaat/Kegunaan Penelitian
Manfaat atau kegunaan penelitian memuat hal-hal yang ingin dicapai dalam penelitian.
6. Tinjauan Pustaka
Usahakan pustaka yang digunakan adalah terbaru, relevan dan asli, selanjutnya uraikan dengan jelas kajian yang menimbulkan gagasan penelitian. Tinjauan pustaka menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan untuk selanjutnya dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan.
4. Skema Penulisan Proposal dan laporan Penelitian
5. Menyusun Outline Proposal Penelitian
Contoh Outline Proposal Penelitian Kuantitatif
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat/Kegunaan Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi teori
B. Kerangka Berfikir
C. Hipotesis
BAB III PROSEDUR/METEDOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Instrumen Penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data
BAB IV ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN
A. Organisasi Penelitian
B. Jadwal penelitian
BAB V BIAYA YANG DIPERLUKAN
Contoh Outline Proposal Penelitian Kuantitatif
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat/Kegunaan Penelitian
BAB II STUDI KEPUSTAKAAN
A. …………………………………….
B. ……………………………………
C. …………………………………..
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode, dan alasan menggunakan metode
B. Tempat penelitian
C. Instrumen Penelitian
D. Sampel Sumber Data
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Rencana Pengujian Keabsahan Data
BAB IV ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN
C. Organisasi Penelitian
D. Jadwal penelitian
BAB V BIAYA YANG DIPERLUKAN
C. Kesimpulan
Menyusun laoran penelitian merupakan langkah terakhir dari serentetan kegiatan penelitian. Laporan penelitian sangat penting artinya bagi kemajuan ilmu pengetahuan karena orang menjadi tahu apa yang telah dilakukan orang.
Untuk dapat dipahami oleh segenap pembaca, maka penyusun laporan harus mengikuti aturan dan format penulisan karya ilmiah. Lebih baik lagi dan saat ini lazim dibuat sebelum bab I disajikan abstark atau ringkasan dari kerja penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.
M. Hasan, Iqbal, 2002. Pokok-pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nazir, Moh, 2009. Metedologi Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuatitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung: Alfabeta
G.E.R. Brought, 1975. Design and Anallysis in Educational Research, Oxford: Alden Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar