Kamis, 02 Desember 2010

Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis (GIS)

Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis (GIS)
GIS (Geographical Information System) atau dikenal pula dengan SIG (Sistem Informasi Geografis) merupakan komputer yang berbasis pada sistem informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisa terhadap permukaan geografi bumi.
Kenapa GIS dibutuhkan?
GIS dibutuhkan untuk penanganan data spatial yang sulit, terutama karena peta dan data statistik cepat kadaluarsa sehingga tidak ada pelayanan penyediaan data dan informasi yang diberikan menjadi tidak akurat.
Kemudahan yang diberikan GIS
1. Penanganan data geospasial menjadi lebih baik dalam format baku
2. Revisi dan pemutakhiran data menjadi lebih mudah
3. Data geospasial dan informasi menjadi lebih mudah dicari, dianalisa,
dan direpresentasikan
4. Menjadi produk yang mempunyai nilai tambah
5. Kemampuan menukar data geospasial
6. Penghematan waktu dan biaya
7. Keputusan yang diambil menjadi lebih baik
Karakteristik GIS
1. Merupakan suatu sistem hasil pengembangan software dan hardware untuk tujuan pemetaan. Sehingga dapat menyajikan fakta wilayah dalam satu sistem berbasis komputer
2. Ahli geografi, informatika, dan komputer, serta aplikasi terkait saling terlibat
3. Terdapat beberapa masalah dalam pengembangan GIS, meliputi: cakupan, kualitas dan standar data, struktur, model dan visualisasi data, koordinasi kelembagaan dan etika, pendidikan, expert system dan  decision support system serta penerapannya
4. Perbedaan GIS dengan Sistem Informasi lainnya yaitu, data dikaitkan dengan letak geografis, dan terdiri dari data tekstual maupun grafik
5. Tidak hanya sekedar mengubah peta konvensional (tradisional) ke bentuk peta dijital untuk kemudian disajikan (dicetak/diperbanyak) kembali
6. Mampu melakukan pengumpulan, penyimpanan, transformasi, menampilkan, memanipulasi, memadukan dan menganalisis data spasial dari fenomena geografis suatu wilayah
7. Mampu melakukan penyimpanan data dasar yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu masalah. Contoh: menyelesaikan masalah perubahan jumlah penduduk memerlukan informasi dasar seperti angka kelahiran dan angka kematian. Pengumpulan data dasar biasanya dilakukan secara berkala dalam jangka yang cukup panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar